Sejarah Alat Fingerprint, Pengertian dan Manfaat. Sidik jari atau fingerprint adalah inovasi baru dalam mengidentifikasi identitas dari seseorang melalui sidik jari yang akan direkam dan disimpan melalui data oleh alat tersebut. Kemajuan teknologi satu ini sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satunya untuk absensi atau kehadiran dari sebuah perusahaan atau kantor.
Teknologi fingerprint menjadi salah satu teknologi yang banyak digunakan oleh berbagai bidang dan industri di dunia. Fingerprint artinya yakni sidik jari dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti absensi sidik jadi, keamanan sistem (device) dan lain sebagainya. Teknologi ini digunakan karena dapat digunakan dengan mudah dan diintegrasikan secara aktual. Lantas, apa itu fingerprint? Kenapa fingerprint sangat digemari oleh masyarakat dan industri di dunia?
Sejarah Alat Fingerprint, Pengertian dan Manfaat
Kemajuan teknologi masa kini yang semakin canggih, membawa serta lingkungan sekitar juga ikut melebur dalam kemajuan bersama kecanggihan teknologi tersebut. Salah satu kemajuan teknologi yang membawakan kecanggihan yang nyata adalah fingerprint, fingerprint adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk scanning sidik jari dari seseorang.
Dengan menggunakan alat elektronik canggih yang dapat merekam serta menyimpan data dari identitas seseorang ini, penyimpanan secara manual tidak akan dibutuhkan lagi. Teknologi yang digunakan fingerprint adalah sistem otomatis khas kecanggihan teknologi masa kini. Selain itu, fingerprint adalah salah satu solusi yang tepat untuk dapat menghemat waktu dalam mengisi kehadiran.
Apa Itu Fingerprint dan Sejarahnya
Fingerprint adalah kemajuan teknologi dari sebuah alat yang digunakan untuk merekam sidik jari dari seseorang dan menyimpan data tersebut pada sebuah sistem. Sejarah dari kecanggihan teknologi satu ini telah berlangsung sejak tahun 1890, bermula dari seorang ilmuwan dari Inggris yang mempelajari mengenai identifikasi seseorang melalui sidik jari. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan tersebut dilakukan untuk kebutuhan dari penyelesaian tindak kriminal.
Dari penelitian yang membutuhkan yang cukup panjang tersebut, dapat disimpulkan bahwa setiap sidik jari manusia tidak memiliki satupun kesamaan. Meski mempunyai tipe sidik jari yang sama, setiap manusia dengan manusia lain terdapat perbedaan dari sisi sidik jari tersebut. Pada akhirnya sidik jari ini dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi identitas dari seseorang. Kemudian awal abad ke-20, penggunaan sidik jari ini dilakukan oleh kepolisian Inggris untuk keperluan penyelesaian kriminal.
Memasuki sejarah penggunaan fingerprint di Indonesia, sistem identifikasi dengan menggunakan sidik jari tersebut dikenalkan oleh seorang tentara dari Jerman. Fingerprint adalah salah satu budaya dari luar yang dibawa oleh tentara tersebut sejak dirinya ditugaskan di daerah Makassar. Setelah lulus pendidikan polisi di Indonesia, tentara yang berdarah asli Jerman tersebut ditugaskan dan mengenalkan penggunaan fingerprint di kepolisian Indonesia. Hal ini menjadi awal mula sejarah pemanfaatan fingerprint di Indonesia, yang bermula dari seorang tentara hingga berlanjut di masa saat ini.
Pengembangan lebih besar pada penggunaan serta pemanfaatan fingerprint ini kemudian dilakukan pada tahun 1959-1960. Sistem yang dikembangkan untuk penggunaan sidik jari sebagai identifikasi seseorang ini dilakukan secara maksimal untuk dapat digunakan di bidang lain nantinya. Hingga pada masa sekarang, penggunaan dari berbagai inovasi yang telah dilakukan pada fingerprint tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengisi kehadiran karyawan di kantor.
Sejarah Alat Fingerprint, Pengertian dan Manfaat
Pemanfaatan Fingerprint Untuk Absensi Online
Fingerprint adalah alat elektronik yang menggunakan identifikasi sidik jari para pegawainya untuk memantau kehadiran pegawai yang bersangkutan. Teknologi canggih tersebut, memungkinkan sebuah perusahaan atau kantor untuk memantau kehadiran para pegawai dengan cara yang lebih mudah.
Cara kerja sistem fingerprint ini adalah dengan melakukan pemindaian sidik jari melalui dua tahapan, yakni mengambil gambar sidik jari kemudian memutuskan apakah pola alur sidik jari yang diambil sama dengan data yang tersimpan di database. Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah satu metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical scanning.
Bahkan saat ini sudah terdapat aplikasi absensi online yang bisa diintegrasikan dengan sistem fingerprint di kantor untuk keperluan absensi pegawai. Alat tersebut akan secara otomatis untuk melakukan proses pendataan dari scanning yang telah dilakukan. Setelah itu, pengisian kehadiran dari para pegawai tersebut akan tercatat setelah data yang masuk sudah sesuai.
Sejarah Alat Fingerprint, Pengertian dan Manfaat
Manfaat Menggunakan Fingerprint Untuk Absensi Pegawai Karyawan
Inovasi yang semakin berkembang dalam dunia kepegawaian ini memberikan beberapa manfaat bagi tim HR perusahaan, di antaranya:
1. Mengurangi kecurangan
Manfaat pertama dengan adanya fingerprint adalah dapat mengurangi tindak kecurangan bagi para pegawai atau karyawan yang malas untuk berangkat kerja namun hanya mengisi absensi saja. Pada umumnya, pegawai atau karyawan yang lebih suka “titip absen” tidak akan bisa melakukan hal itu lagi jika menggunakan sistem fingerprint dalam pengisian daftar hadir.
2. Lebih praktis
Manfaat berikutnya dari menggunakan fingerprint adalah dengan menggunakan sistem fingerprint untuk mengisi daftar kehadiran, maka dapat dikatakan proses yang dibutuhkan akan dinilai lebih praktis.
Hal ini tentu saja bisa terjadi karena hanya dengan menempelkan ibu jari pada sebuah alat elektronik untuk scanning sidik jari, kehadiran pun akan terisi secara otomatis jika proses scanning tersebut sudah selesai.
3. Data akurat
Manfaat selanjutnya dari fingerprint adalah data yang disimpan akan lebih akurat daripada data yang disimpan secara manual menggunakan kertas. Karena menggunakan kecanggihan teknologi masa kini, sistem penyimpanan data dari proses scanning pada fingerprint tersebut akan lebih akurat.
Selain itu, waktu yang digunakan pada saat mengisi kehadiran pun akan lebih akurat juga. Sehingga hal tersebut dapat lebih melihat apakah pegawai atau karyawan telat atau tidak.
4.Waktu efisien
Kegiatan menempelkan jari pada mesin fingerprint atau pendeteksi sidik jari tersebut apabila dihitung secara matematis, tidak sampai satu menit. Berbeda dengan metode absensi yang menggunakan kartu absensi, ataupun tanda tangan yang membutuhkan waktu cukup lama.
Fingerprint adalah sebuah alat elektronik yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk proses scanning data dari sidik jari dengan waktu yang lebih singkat.
5. Proses cepat
Manfaat terakhir dari sebuah fingerprint adalah proses yang dibutuhkan untuk mengisi waktu kehadiran akan lebih cepat. Jika pada metode pengisian kehadiran secara manual para pegawai atau karyawan akan mengisi satu persatu sebuah kertas, maka dengan fingerprint adalah hal yang tidak berlaku.
Sejarah Alat Fingerprint, Pengertian dan Manfaat
Permasalahan Sering Terjadi Saat Absensi Menggunakan Fingerprint
Walaupun begitu, masih terdapat beberapa kendala yang mungkin akan Anda temukan dalam menggunakan inovasi teknologi fingerprint, yaitu:
1. Sistem Error
Absensi standalone mempunyai batasan kapasitas jari dan record transaksi yang akan berpengaruh pada sistem mesin, semakin banyak data tersimpan semakin lama pula proses identifikasi sidik jari. Apabila dibiarkan dalam kondisi tersebut hingga muncul peringatan “No more Space” bisa berakibat mesin Hang dan scan transaksi tidak diterima. Sistem error biasanya sering terjadi pada alat untuk scanning yang sudah lama digunakan.
2. Kurang perawatan
Kurangnya perawatan pada mesin scanning yang digunakan untuk mengisi daftar kehadiran pada karyawan ini juga dapat memicu berbagai masalah lain. Karena alat elektronik yang digunakan untuk scanning sidik jari tersebut jarang dilakukan sebuah perawatan, maka alat tersebut akan kotor dan lebih sering error karena kotor. Fingerprint adalah pengisian kehadiran yang menggunakan sebuah alat elektronik, sehingga perlu adanya perawatan secara rutin.
3. Alat rusak
Ada beberapa penyebab masalah tidak diterimanya scan karyawan. Kasus tidak menerima scan bisa seluruh karyawan atau sebagian, hal ini bisa terjadi karena ternyata mesin atau alat yang digunakan untuk proses scan tersebut sudah rusak.
Awal mula dari kerusakan mesin tersebut bisa dari perawatan yang kurang baik dan jarang dilakukan, hingga penyimpanan penuh pada sistem penyimpanan otomatisnya.
Sejarah Alat Fingerprint, Pengertian dan Manfaat
Semoga bermanfaat 🙂