Pengertian Sidik Jari, Fungsi Sidik Jari dan Mengapa Setiap Orang Bisa Berbeda? Sidik jari terbentuk dari tekanan di jari-jari kecil bayi yang berkembang di dalam rahim. Peluangnya sidik jari seseorang kemungkinan sama dengan orang lain adalah satu dibanding 64 miliar orang.
Apa sebenarnya fungsi dari sidik jari? Lalu, bagaimana setiap orang bisa memiliki pola yang berbeda? Simak informasi berikut untuk tahu jawabannya!
Pernahkah Anda mengamati pola unik yang ada pada permukaan jari? Pola yang dinamakan dengan sidik jari ini disebut unik bukan tanpa alasan, tetapi karena setiap orang pasti memiliki pola yang berbeda, bahkan pada kembar identik.
Pengertian Sidik Jari, Fungsi Sidik Jari dan Mengapa Setiap Orang Bisa Berbeda?
Sidik jari adalah pola punggungan, lingkaran kecil, dan berbentuk seperti lembah dj ujing masing-masing jari. Dilansir dari situs resmi Science Howstuffworks, sidik jari antara satu orang dengan yang lain selalu berbeda. Tidak ada dua orang atau lebih yang memiliki sidik jari yang sama. Sidik jari setiap orang selalu berbeda.
Sidik jari bahkan lebih unik daripada DNA, bahan genetik di setiap sel. Meskipun kembar identik dapat berbagi DNA yang sama atau setidaknya sebagian besar, mereka tidak dapat memiliki sidik jari yang sama.
Sidik jari adalah salah satu bentuk biometrik, ilmu yang menggunakan karakteristik fisik orang untuk mengidentifikasi mereka. Sidok jari tidak akan berubah seiring bertanbahnya usia.
Meskipun tangan dan kaki memiliki banyak daerah bergerigi yang dapat digunakan untuk identifikasi, sidik jari menjadi bentuk biometrik yang populer karena mudah diklasifikasi dan disortir.
Pengertian Sidik Jari, Fungsi Sidik Jari dan Mengapa Setiap Orang Bisa Berbeda?
Apa itu sidik jari?
Sidik jari atau fingerprint adalah pola unik pada permukaan ujung jari yang terdiri dari garis melengkung, melingkar, atau berpotongan.
Setiap jari, baik pada tangan kanan maupun kiri, memiliki bentuk pola yang berbeda-beda. Bukan hanya antara tangan kanan dan kiri, setiap orang juga memiliki fingerprint yang berbeda, bahkan pada sepasang kembar identik.
Perbedaan pada setiap orang inilah yang menjadi alasan mengapa fingerprint kerap digunakan untuk mengidentifikasi atau membedakan setiap individu. Dengan pola yang berbeda pada setiap orang, fungsi utama sidik jari adalah untuk mengidentifikasi manusia.
Berikut adalah penerapan fungsi sidik jari dalam kehidupan manusia.
- Alat investigasi kriminal: fingerprint bisa tertinggal saat Anda menyentuh sesuatu. Inilah mengapa pola pada jari bisa dijadikan alat investigasi kriminal karena mudah ditemukan di tempat kejadian perkara.
- Keamanan: penggunaan fingerprint untuk membuat sistem keamanan pada handphone, laptop, dan lainnya. Dengan begitu, sistem keamanan tidak akan bisa dibuka orang lain.
- Administrasi: penggunaan fingerprint untuk membuat kartu identitas supaya bisa dibedakan pada setiap orang.
Penggunaan fingerprint sebagai alat identifikasi dan keamanan dianggap cukup efektif.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences bahkan telah membuktikan bahwa sidik jari tidak akan berubah seumur hidup.
Meski kulit Anda terluka parah, cetakan yang terbentuk setelah proses penyembuhan akan sama persis dengan pola fingerprint Anda saat lahir. Sidik jari juga akan tetap sama sampai seseorang manusia meninggal dunia.
Pengertian Sidik Jari, Fungsi Sidik Jari dan Mengapa Setiap Orang Bisa Berbeda?
Kenapa sidik jari setiap orang bisa berbeda?
Pada dasarnya, terdapat tiga pola dasar pembentuk fingerprint, yaitu lingkaran (loop), lengkungan (arch), dan ulir (whorl).
Meski begitu, tidak diketahui secara pasti berapa jumlah dan detail bentuk pola pada setiap orang. Dengan begitu, hasil akhir pola fingerprint setiap orang pun berbeda-beda.
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti bagaimana pola fingerprint terbentuk, tetapi faktor genetik dipercaya menjadi salah satunya.
Jadi, mungkin ada beberapa pola yang sama antara fingerprint orang tua dan anak. Meski begitu, hasil akhir pola fingerprint yang terbentuk tetaplah berbeda.
Melansir dari laman University of Maryland, salah satu teori pembentukan sidik jari dimulai saat lapisan kulit basal yang lebih dalam dari epidermis tumbuh lebih cepat dari lapisan di atasnya.
Kondisi tersebut kemudian membuat lapisan kulit di sekitar basal melengkung dan terlipat ke segala arah. Alhasil, terbentuklah pola tonjolan (dermatoglyphics) yang berbeda pada setiap orang.
Pembentukan pola fingerprint juga kerap dikaitkan dengan kondisi otot, lemak, hingga pembuluh darah di bawah kulit. Lapisan basal mulai terbentuk saat janin memasuki minggu ke-10 kehamilan dan terbentuk sempurna di minggu ke-17.
Pembentukan fingerprint di dalam rahim juga dipercaya dipengaruhi oleh kondisi lain, seperti:
- tekanan darah,
- asupan gizi ibu saat hamil,
- kadar oksigen,
- posisi janin, hingga
- kekentalan dinding ketuban saat jari janin menyentuhnya.
Tingkat aktivitas janin dan keberagaman kondisi dalam kandungan itulah yang dipercaya membuat fingerprint berkembang dengan bentuk yang berbeda pada setiap orang.
Pengertian Sidik Jari, Fungsi Sidik Jari dan Mengapa Setiap Orang Bisa Berbeda?
Bagaimana dengan orang tanpa sidik jari?
Sidik jari tidak bisa berubah, tetapi justru ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak memiliki fingerprint. Kondisi tersebut umumnya disebabkan oleh kelainan genetik bawaan. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang membuat seseorang tidak punya fingerprint.
- Adermatoglyphia: kelainan pada gen SMARCAD1.
- Dermatopathia pigmentosa reticularis (DPR): kelainan langka yang menyebabkan perubahan warna dan terbentuknya jaring-jaring halus pada kulit sehingga fingerprint tersamarkan.
Meski umumnya tidak berbahaya, seseorang yang tidak memiliki fingerprint mungkin mengalami kesulitan saat harus melakukan proses identifikasi.
Kondisi tersebut mungkin mempersulit mereka saat melakukan perjalanan internasional atau melakukan verifikasi data.
Semua tentang sidik jari
- Sidik jari berbeda pada setiap orang, bahkan pada kembar identik.
- Diduga terbentuk sejak dalam kandungan. Perbedaan yang ada dipercaya karena aktivitas janin dan keberagaman kondisi dalam kandungan.
- Tidak bisa berubah seumur hidup, tetapi justru ada orang yang terlahir tanpa fingerprint.
Dapat meninggalkan bekas
Sidik jari terbuat dari susunan permukaan yang mengalami gesekan. Setiap ruas pada sidik jari berisi pori-pori yabg melekat pada kelebjar keringat di bawah kulit.
Sidik jari dapat meninggalkan bekas di kacamata, meja, kaca, gelas, atau benda apapun yang disentuh karena keringat ini. Semua punggu sidik jari membentuk pola yang disebut sebagai berikut:
- Loop, dimulai pada satu sisi jari, melengkung ke atas dan keluar dari sisi lainnya. Ada dua jenis loop, yaitu radial loop miring ke arah ibu jari dan loop ulnar miring ke arah jari kelingking.
- Whorls, membentuk pola melingkar atau spiral.
- Lengkungan, lengkungan miring ke atas dan ke bawah, seperti gunung yang sangat sempit.
Para ilmuwan melihat susunan, bentuk, ukuran dan jumlah garis dalam pola sidik jari ini untuk membedakan satu sama lain. Mereka juga menganalisis karakteristik sangat kecil yang disebut minutiae, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Pengertian Sidik Jari, Fungsi Sidik Jari dan Mengapa Setiap Orang Bisa Berbeda? Semoga bermanfaat 🙂